* Bronko pneumonia itu sendiri merupakan radang saluran pernapasan bagian bawah yang dapat disebabkan oleh bakteri atau virus. Ciri-ciri bronko pneumonia adalah demam, sesak napas, di sekitar mulut berwarna kebiru-biruan, seperti tanda-tanda kekurangan zat asam.
* BP pada bayi disebabkan oleh banyak faktor (selain bakteri and virus), antara lain aspirasi mekonium, penurunan sistem imun and aspirasi yang disebabkan oleh bedak (talc). Why talc? karena talc pada saat ditabur ke badan bayi akan terbang dan masuk ke saluran pernapasan oleh karena itu akan lebih baik jika talc tidak ditabur langsung ke badan si baby, tabur ditangan dulu baru ke bayi
* Mikro Organisme yang masuk ke saluran pernapasan akan mencederai saluran pernapasan sehingga terjadi peningkatkan sel goblet yang kemudian meyebabkan produksi sekret yang berlebihan. Pada bayi refleks batuk belum ada, silia belum berfungsi karena terendam oleh sekret, sekret akan akan tertelan dan masuk kedalam.
* Jika ada konsolidasi bila diperkusi akan terdengar bunyi pekak.
* Jika ada radang akut pada Bronkoealus akan terdengar bunyi wheezing
* Kemungkinan akan terjadi retraksi sub sternal, intercostal internal, supra sternal dan retraksi sternocleidomastoid.
* Respiratory rates (RR) lebih dari 70 x/menit (usia 0 - 2 bulan) pada usia 2-4 bulan RR paling tinggi adalah 50x/menit
* Koordinasi antara bernafas, menghisap dan menelan terganggu sehingga makanan diberikan secara enteral
* Jika complience paru terganggu maka sedikit oksiegen yang bisa diambil yang mengakibatkan terjadinya gangguan difusi ditandai dengan penurunan PO2 sehingga manifestasi klinisnya adalah sianosis sentral
* Sianosis perifer terjadi jika ada Hb (Hemoglobin) tidak berikatan dengan oksigen yang 2gr/dl
* Makin tinggi Hb seseorang makin jelas kelihatan sianosisnya
* Dalam kondisi normal energi yang digunakan untuk bernafas adalah 2-3% total kalori
* Jika Sianosis tidak boleh diberi makan karena saraf simpatis bekerja terlalu aktif (berlebihan) sehingga GI track (saluran pencernaan) yang dimotorik oleh saraf parasimpatis tidak bekerja ditandai dengan tidak adanya bising usus. Olek karena itu beri makanan via parenteral yaitu Dextrosa and Nacl (4:1)
* Pada kondisi O2 yang rendah satu-satunya nutrisi yang sangat banyak digunakan adalah glukosa, namun hal ini meyebabkan penurunan Natrium (Na) sehingga osmolaritas menurun olek karena itu berikan Na untuk mempertahankan osmolaritas. Ion (+) yang banyak membutuhkan ion (-) sebagai penyeimbang sehingga diberikan juga Klorida (Cl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar